
Di jodohkan
Ehhhmmm,,,, apa pendapat teman-teman tentang hal ini..???
Beruntung, jika memang kita sedang tak punya pilihan untuk dijadikan pasangan
Buntung, jika kita sudah punya kekasih hati yang amat sangat kita cintai
Salah satu teman dekat saya mengalaminya, benar-benar seperti kisah disinetron.
Posisinya dia sudah mempunyai seorang kekasih yang amat baik dan amat dicintainya, hanya saja dia masih dalam perjalanan menuju sukses. Sedangkan orang yang dijodohkan dengannya adalah orang yang sangat mapan dari segi kepribadian, harta dan tahta ditambah lagi good looking. Orang tua mana yang tak tergiur dengan tipikal orang seperti ini. Alhasil sahabat saya dipaksa untuk ber-relationship (maaf bahasanya kacau hweheheheh) dengan orang tersebut, dan dengan amat sangat terpaksa sekali dia harus meninggalkan kekasihnya, padahal sang kekasih masih ingin berjuang untuk mempertahankan hubungan mereka namun seakan-akan si kekasih tak pernah diberi kesempatan untuk memperjuangkannya bahkan untuk sekedar mengajukan pembelaan pun sepertinya tak ada kesempatan karena ambisi sang orang tua yang sudah terlanjur memuncak. Benar-benar sulit jika dihadapkan pada 2 pilihan yang menurut kita sama-sama sangat penting untuk hidup kita. Memilih antara orang yang sangat kita cintai dan orang tua yang amat sangat kita cintai dan juga sangat berjasa pada kita.
Dan Ironis memang ketika sebuah poengertian yang lebih dari seorang orang tua dibutuhkan tapi hal tersebut tak bisa dihadirkan sehingga membuat seorang anak tak bisa tidur nyenyak disetiap malamnya karena tertekan. karena sebenarnya disinilah rasa pengertian yang lebih sangat diperlukan dari pihak orang tua dan kekasih untuk memahami perasaan sang korban yng dijodohkan.Beruntung karena si kekasih masih bisa memberikan pengertian yang sangat lebih untuk sahabat saya, dia rela melepaskan shabat saya tanpa rasa marah karena dia tak ingin sahabat saya semakin terlarut dalam pilihan yang cukup sulit dan kesedihan