Minggu, 14 Februari 2010

Perjalanan Ke Timur Mencari Ilmu


Ehhhmmm,,, awalnya bingung mau nulis tentang kehidupan perkuliah saya tercinta ini dari mana dan mana yang harus ditulis dulu karena terlalu banyak yang ingin saya uraikan. Saya berkuliah disebuah institut negeri di surabaya. Institut yang sama sekali tak pernah membuat saya tertarik apa lagi terbayangkan untuk masuk di institut ini SAMA SEKALI TAK ADA BAYANGAN melihat jurusan dan sistem perkuliahan serta atmosfer yang SEPERTINYA sama sekali tak bersahabat dengan saya. Berhubung waktu itu saya kurang beruntung dalam ujian SPMB saya terpaksa masuk disalah satu program studi di institut ini. Dan saat itu saya merasa bahwa ini bukanlah pertanda baik bagi saya hehehehehheh (sepertinya saat itu saya kurang sadar untuk bersyukur). Semoga saja hal yang saya tulis ini bukan merupakan hal yang punya pengertian salah heheheheheheehh dan semoga saja tulisannya gak terlalu panjang kali lebar dan hasilnya luas xxiixxixixiixxi.

Pra perkuliahan biasa disebut masa orientasi, seperti firasat awal saya masa orientasi atau di institut ini lebih dikenal dengan masa pengkaderan serasa jadi awal penderitaan saya disini *sedikit lebay. Sistem pengkaderan disini mungkin memang berbeda dengan sistem pengkaderan di universirtas atau institut lain. Disini tiap jurusan mempunyai jenjang pengkaderan masing-masing yang sudah dikonsep sedemikian rupa untuk mengembangkan pola fikir dari setiap mahasiswa. Jadi tidak hanya masa orientasi 3 hari di akhir pekan saja akan tetapi ada beberapa jenjang pelatihan serta kegiatan lagi yang harus diikuti oleh mahasiswa baru selama satu semester lebih untuk bisa diterima oleh warga jurusan yang sudah lebih dulu berkuliah disana, dan pengankatan sebagai warga resmi oleh himpunan merupakan tiket masuk kita untuk bisa aktif berorganisasi. Oya,,,atmosfer organisasi disini amat sangat terasa,institut ini mempunyai struktur organisasi-organisasi yang hampir mirip dengan susunan lembaga-lembaga di negara, ada organisasi yang fungsinya sama seperti DPR, MPR, mahkamah konstitusi, dll, disini juga punya peraturan-peraturan yang cukup terstruktur yang mengatur keorganisasian di institut ini yang fungsinya hampir sama seperti perundang-undangan di indonesia, disini juga dikenal adanya pemilu untuk pemiliha pemimpin-pemimpin dari setiap organisasi, serta setiap tahun ada sebuah rapat umum mahasiswa yang hampir sama seperti sidang istimewa yang berisikan pembacaan dan penerimaan atau penolakan laporan pertanggung jawaban, sebagian besar mahasiswa disini aktif di organisasi.

Awal pengkaderan benar-benar hari-hari yang cukup menyesakan bagi saya, karena mungkin masih belum cukup mengerti akan sistem yang dipaksakan untuk saya ikuti ini, sistem perkuliahan yang cukup membuat orang stres. Pressing, penugasan ini itu, pemberian doktrin ini itu sudah menjadi makanan pokok bagi kami selaku mahasiswa baru, belum lagi ditambah tugas kuliah serta laporan praktikum yang cukup menggunung dan bikin stres. Awalnya sangat sulit bagi kami semua untuk memahami, wajar saja saat itu kami dituntut untuk melakukan ini itu, dilarang melakukan ini itu disertai dengan pressingan. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan terlewatinya semua sistem tadi kami baru bisa sadar dan bisa mengambil hikmah dari semua sistem yang dipaksakan pada kami. Satu lagi Yang membuat institut ini berbeda dari universitas lain dengan siste pengkaderannya adalah, disini kami dituntut untuk bisa jadi satu keluarga terutama dalam satu angkatan, kami dituntut untuk bisa mengenali dan mengerti teman seangkatan kami, dan juga wajib mengenal para mbak-mbak dan mas-mas satu jurusan kami, bagi saya inilah sisi istimewanya berkuliah disini. Disini sikap apatis benar-benar diharapkan hilang dari kami. Disini juga ideologi-ideologi serta soft skil kami dikembangkan. Dan benar, jika saya mengamati teman-teman saya 2,5th silam sampai detik ini cukup banyak perubahan yang terjadi pada teman-teman saya, mulai dari yang dulunya dia punya pemikira yang sangat pendek sekarang sudah bisa berfikir untuk jangka panjangnya, dulu yang hanya memikirkan diri sendiri sekarang sudah bisa sangat peduli sekali dengan lingkungannya, dulu yang punya pemikiran sangat picik sekarang bisa punya pemikiran yang sangat bijak, dulu yang orangnya sangat pemalu dan tidak berani berbicara didepan umu sekarang sudah sangat lancar sekali mengemukakan pendapatnya disetisap forum, dulu yang dia amatlah pasif sekarang sudah bisa menjadi orang yang sangat kritis dalam menanggapi, dulu yang orangnnya hanya bisa menuntut ini itu sekarang sudah bisa memberikan solusi, dulu yang orangnya sangat cuek sekarang sudah jadi orang yang sangat kritis, dulu yang orangnya sangatlah pemalas sekarang bisa menjadi sangat rajin, dll.

Ternyata dengan masuk di institut ini bukanlah hal yang buruk, bahkan merupakan hal yang patut disyukuri. Banyak hal yang awalnya saya anggap sebagai hal yang tidak cukup baik dan cukup menyusahkan saya justru merupakan hal yang sangat istimewa yang bisa menempa saya, banyak hal yang mungkin tak bisa saya peroleh jika saya berkuliah di universitas lain. Dari sini saya bisa belajar banyak tentang hidup dan kepribadian seseorang yang bisa membantu saya untuk membentuk suatu pemahaman. Saat ini saya benar-benar merasa beruntung sekali telah diterima di institut ini. Di semester akhir ini saya merasa cukup senang karena akan segera lulus namun juga merasa cukup sedih karena akan berpisah dengan mereka-meraka yang sudah serasa seperti keluarga saya sendiri.

9 komentar:

  1. Selama itu menjadikan sosok yang berkepribadian baik, bagiku tidak masalah. Karena ada juga pemberitaan di tv, sistem yang justru menghasilkan bencana, dan bahkan ada yang tinggal menyisakan nama bagi mahasiswa.
    Jadi ingat waktu masih S1 dulu di tempatku, awal-awal aku ngerasa berat waktu orientasi karena pulang petang. Tapi ternyata dalam menjalani kuliah di kemudian hari, memang sering sekali pulang petang. Bahkan sekarang sering pulang malam. Jadi, untung sudah dikenalkan pola seperti itu waktu orientasi.
    Mau lulus ya, iya biasanya cukup sedih.
    Maap..kepanjangen.

    BalasHapus
  2. yang penting usaha dan perjuangannya lanjut terus dong cint.. ya kaaan

    BalasHapus
  3. yah...anak kuliah emang nyenegin sayangnya aq dah ga kuliah lagi...ga mampu ngelanjutin....kasihan ma ortu dek.....belajar yang baik yah...karena banyak orang yang ndak seberuntung kamu....ya kan?

    BalasHapus
  4. hohoo
    kog g ad kisah kasih di kuliah y? :P

    BalasHapus
  5. JANGAN MENYERAH....!!!!!
    baru awal biasa begitu...
    ada istilah bisa karena terbiasa...
    hehehehe :D
    SEMANGAD.....!!!!!!!!!!!!!

    BalasHapus
  6. Ms.Hendriawanz: heheheheh gak apa2 mas,,,,iya mas alhamdulillah yang bisa dirasakan sampai saat ini banyak manfaat baiknya, tapi yang ada juga doktrin yang mungkin kurang tepat, ya tinggal pinter-pinternya kita memilah dan memilih mana yang pantas ditiru

    anyin: iya cint cayo LANJUTKAN hhehhehehehe

    Ms.adit: ok ok mas sip sip sip harus belajar yang bener hehehehehe,,,SEMANGAT juga buat mas adit meskipun banyak yang plagiat,,,jangan menyerah mas heheheh

    Ms.dwi wahyu arif nugroho: hehehehe ada mas ya kisah kasih dikuliahnya sudah di entri yang dulu-dulu xixixixixixiix

    Piet Puu : ok ok mb.pit thanks a lot SEMANGAT juga buat mb.pit hhehehe

    BalasHapus
  7. Kunjung pertama..salam kenal.
    Eh mantap, bagus artikelnya.

    BalasHapus
  8. gambarnya keren tuh
    kayak brosur universitas apaaaaa gitu! hehehehehee

    BalasHapus