Kamis, 10 Juni 2010

Rumput


Maaf kalau postingan kali ini hanya sepotong curhatan kacau

Entah kenapa rumput tetangga seringkali terlihat jauh lebih hijau dari pada rumput sendiri.

Sedang merasa tersindir dengan pepatah itu. Seharusnya saya sudah harus paham betul konsep: tiap orang punya cara sendiri-sendiri untuk menginterpretasikan perasaannya.
Toh tiap orang berbeda, punya kepribadian, cara pikir dan sudut pandang masing-masing untuk tiap hal,jadi seharusnya akan menjadi sesuatu yang wajar-wajar saja ketika tiap orang memang mempunyai cara sendiri untuk menunjukkan rasanya.
Namun hal itu akan menjadi sangat tak wajar ketika ego mulai merasuki pikiran dan mulai menular kehati, pemahaman tentang konsep "tiap orang punya cara sendiri-sendiri untuk menginterpretasikan perasaannya" akan sangat tak bisa diterima oleh otak. Dan pemikiran-pemikiran "orang itu bisa begini,kenapa dia gak bisa begini,seharusnya dia tak seperti ini atau itu,seharusnya dia seperti ini atau itu" mulai menyeruak keluar dengan sangat cepat memenuhi pikiran dan hati,,,membuatnya cukup pengap dan menyesakkan. Tak terlalu suka dengan rasa yang cukup meracun seperti ini,,benar2 tak terlalu suka karena pengap&sesaknya cukup membuat saya merasa kekurangan oksigen untuk dihirup,,,aaarrrrggghhh ampuni saya ketika ego saya mulai mengeluarkan racun seperti ini.

11 komentar:

  1. tarik nafass dalam2 dan keluarkan perlahan ^^

    keluarak energi yg menyesakkan,itu hanya akan membuatmu sakit sahabat.... ^^

    senangnya bisa berkunjung ke sini lagi...^^

    BalasHapus
  2. akhirnya adis apdet lagi ;)



    CLBK :P

    BalasHapus
  3. rumput memang sejuk..
    nah kalo lagi kena racun kacau kaya gitu, ya baiknya memang pergi ke padang rumput, sejuk :)

    BalasHapus
  4. rumput tetangga lebih hijau, karena kita melihat luarnya saja.. :D

    BalasHapus
  5. mb.senja: senang juga sudah dikunjungi mbak senja hehehehehehe,,,,boleh juga mbak tipsnya ^_^

    anyn: hwihihihihihihih ya nyn,,,,efek modemnya pensiun ini jadi jarang update hehehe

    secangkir teh dan sekerat roti:heheheh iya sip sip sip ^_^

    BalasHapus
  6. tiap orang punya cara sendiri-sendiri untuk menginterpretasikan perasaannya, termasuk klo gi suntuq, liatin rumput2 nan hijau.

    Salam peace :)

    BalasHapus
  7. Dees...akhirnya muncul juga ya
    setelah sekian lama...
    bikin kangen aja

    oh ya, tetep semengat dong
    meskipun banyak yang ngeselin
    tetep senyum ya?
    ya???

    BalasHapus
  8. ehehehhehehe iya mbak,,kangen mbak elsa juga,,,

    iya mbak ini juga sedang mensugesti diri sendiri untuk selalu bersemangat hehehehheh

    BalasHapus
  9. Wah...daripada pusang tujuh kelalang mikirin rumput tetangga mending ngerawat rumput sendiri biar keliatan lebih seger, bukan begitu non !? he..he

    salam hangat & sehat selalu...

    BalasHapus
  10. hehehehehe iya mas sip sip sip ,,,saya sudah berencana beli pupuk buat nyuburin rumput pekarangan ehehhehehehe

    salam hangat&sehat selalu juga ^_^

    BalasHapus