Kamis, 29 Oktober 2009

5 November yang Lalu


Sering kali aku bertanya pada diriku sendiri, kenapa aku bisa sangat mencintaimu. Sering kali pula tak kutemukan jawabannya. Yang ku tahu aku begitu mencintaimu

Sering kali aku bertanya pada diriku sendiri, keapa aku rela berkorban untukmu. Dan sering kali pula tak kutemukan jawabannya. Yang ku tau kau sangat berarti untukku

Sering kali pula aku bertanya pada diriku sendiri, kenapa aku masih mau bertahan dengan kondisi hubungan yang sering kali tak berpihak pada kebahagiaan. Namun sering kali pula tak ku temukan jawabannya. Yang ku tau kau sangat berarti untukku

Tepat 5 november yang lalu semuanya berawal. Tepat 5 november yang lalu kau genggam tanganku. Tepat 5 november yang lalu kau nyatakan hatimu padaku. Dan tepat 5 november yang lalu melahirkan sebuah kata ’kita’, ya ’kita’ yang berarti tak lagi aku dan kamu.

Dan tepat pada 5 november nanti setahun sudah kita bersama-sama. Yaa setahun perjalan kita yang dipenuhi dengan cukup banyak masalah untuk hubungan ini. Setahun perjalanan kita yang dipenuhi oleh cukup banyak air mata untuk hubungan ini.

Namun setahun perjalan yang juga dihiasi dengan canda tawa dari kita. Setahun perjalanan yang dihiasi dengan cukup banyak kesabaran kita. Dan setahun perjalanan yang dihiasi dengan perjuangan kita. Setahun yang tak cukup mudah sayang.

Entah apa yang akan orang katakan tentang ini, ’gila’ mungkin. Tapi mungkin memang aku benar-benar sedang digilakan. Tapi yang pasti saat ini bersytukur sekali atas kebersamaan ini. Dan berharap semuanya tak sia-sia untuk hidup kita dan untuk 5 november selanjutnya.

6 komentar:

  1. adiiiiissss.... beneran deh, i know ur feel. huhuhuhuh


    yang dulu, tapi skrg sama sekali ngga sekalap itu,,, dan untunglah diujung jalan akan selalu ada yg lebih baik yg lebih bisa menjaga kita.mungkin dia-mu yg sekarang mungkin jg tidak...


    btw, waw jadian kita sama2 bulan november setaun lalu^^ tapi duluan km ternyata ketimbang aku dan mas yg sekarang

    BalasHapus
  2. oiya diiis ini anin,,, aku lupa ternyata masih sign in pake akunnya adikku

    BalasHapus
  3. aninnnnnnnnn heheheh thanks dah mau ngasi komentar sebelumnya hehheh butuh tutorial buat ngeblog nih,,, iya rasanya lebih sering menyesakkan temenku ada yang bilang "kita ibarat diminta berjalan diatas api sambil degenggam tangan kita dengan penuh cinta" ehheheheh pendapat yang cukup lebay menurutku tapi kalau boleh mengomentari pendapat itu tadi "yang namanya berjalan diatas api, meskipun tangan kita digenggam dengan peuh cinta tetep aja rasae panas, kecuali dia mau minjemin sepatu bootnya buat nglewatin bara api' bisa mati kebakar aku xxixixixiixi"

    BalasHapus
  4. oya nyn ada yang kelupaan masmu sekarang sapa?hehehhehe gak boleh gak dijawab (maksa mode on) heheheheh

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. hehehhe iya nyn ok ok

    semakin sakit entah kenapa kita semakin menikmatinya meskipun dalam keluhan heheh

    BalasHapus