Selasa, 17 November 2009

16 November 2009 16:35


Ingin sekali berbagi cerita dengannya, bercerita tentang semua hal, tentang hari-hariku, tentang kegiatanku, tentang amarahku, tentang sukaku, tantang tawaku, harapku, sedihku, sakitku, ingin sekali menumpahkan semua rasa yang setiap kali hinggap didiriku padamu. Begitu pula sebliknya, aku ingin mendengarkan keluhmu, mendengarkan cerita tentang jari-harimu, temtang bebanmu yang selanjutnya bisa kau bagi dengan ku. Mandengarkan hal-hal yang membuatmu tertawa atau senang. Aku menginginkan kita bia berbagi cerita, berbagi duka dan beban, melewati jalan yang sudah kita pilih bersama-sama. Tapi entah karena keadaan, entah karena tak ada kesempatan, atau memang karena dari diri kita masing-masing,mungkin karena kau tak nyaman bercerita denganku sihingga kau pun tak mau mengungkapkannya padaku, mungkin karena kau yang memang tak pandai mengungkapkan susuatu, atau kah mungkin karena memang kau malas dan atau belum mau berbagi denganku, dan membuat semuanya serasa berjalan sediri-sendiri, kau bersama duniamu sendiri dan aku pun bersama duniaku sendiri.
Selalu kucoba dan terus kucoba untuk berjalan diduniamu ( dengan pertimbangan jika kita tak bisa berjalan ditengah, karena sangat tidak memungkinkan jika kau berjalan di duniaku), memahami duniamu, mencoba untuk mengerti duniamu. Namun seakan-akan kau menutup jalan itu, jalan yang seharusnya memnuntunku menuju duniamu, hasilnya tak ada cerita, tak ada keluh, tak ada berbagi beban darimu dan hampir nihil. Ya belum ada kesempatan untukku untuk memasuki duniamu. Dan lagi ketika aku ingin membagi sesuatu padamu, menumpahkan segenap beban yang ada dihatiku kau pun belum ada tempat untuk tumpahan itu atau bahkan justru menghadirkan sebuah penolakan.
Tapi aku bertahan. Entah bodoh atau kah hebatkah diriku karena aku masih sanggup untuk bertahan dalam keadaan ini, diri ini masih selalu punya harapan untukmu, masih ada dan rasanya akan selalu ada stok harapan dan kesabaran untuk semua ini. Bahkan logika ku pun sering terheran pada diri dan perasaanku, kenapa diri dan perasaanku masih bisa bertahan pada kondisi ini, masih selalu berharap, masih selalu bersabar, dan masih selalu bisa bertahan.
Karena aku mencintaimu, ya hanya karena sebuah rasa yang sering disebut orang dengan ”cinta” yang mampu menghadirkan berjuta rasa mulai dari senang sampai sedih, mulai dari manis sampai pahit. Ya karena aku mencintamu itu yang perasaanku katakan tentang semua ini. Hanya karena sebuah rasa cinta aku mampu bertahan sampai detik ini.
Yaa ini lah aku yang notabene seorang perempuan, makhluk yang sangat bergantung pada perasaannya, kecanduan pada perasaannnya sendiri.
Seandainya saja kau bisa membaca tulisan ini, seandainya saja aku mampu mengungkapkan semuanya didepanmu, seandainya saja kita punya banyak waktu untuk membicarakan hal-hal kecil yang menurutku cukup berarti seperti ini. Dan seandainya saja semua pengandaian ini tak terpatahkan karena belum ada kesempatan, karena belum ada rasa untuk menyempatkan, belum ada keberanian, dan entah belum ada apa lagi, yang membuat semua ini hanya bisa ku ungkapkan tidak padamu atau lebih banyak enguap karna kesibukan yang mencekik ataukah karena timbul permasalahan baru lagi. Semuanya pasti tak akan terasa seburuk ini.
Dan saat ini pun aku masih menyisakan harapan suatu saat semuanya bisa tersampaikan dan dimengerti oleh kita, karena tiap harinya serasa semakin bertambah banyak saja hal yang tertumpuk dihatiku.Seperti ada bongkahan bola salju yang tiap detiknya bertambah besar. Dan semoga saja ini tak hanya menjadi sebuah harap yang terbakar, mengasap lalu lenyap karena waktu.

3 komentar:

  1. amin...
    smoga yahh jeng smuanya bisa kau sampaikan padanya..
    ak sangat berdoa buadmu akan hal itu jeng..

    qt memiliki problem yg sama..
    inti sebenarnya adalah masalah komunikasi..
    selama ini pun, berkali-kali masalah itu selalu menjadi faktor utama pertengakaran n kesalahpahaman.
    ak sering merasa spt yg kamu rasa jeng..

    *entah sampai kpn kesabaran qt ini kan membuahkan hasil yang manis..sangat berharap secepatnya waktu itu tiba..

    tulisanmu yang ini okee banget jeng..
    berhasil emmbuat bulu kuduk ku berdiri karena nyentuh ati n ak bangett juga..

    BalasHapus
  2. iya jeng dan posisi kita menjadi sangat serba salah

    BalasHapus
  3. ternyata aku ngga sempet lihat tulisanmu dis.. sekarang udah aku blogroll.. jadi bakal cepet kelihatan postinga barumu

    BalasHapus